Pertanyaan Seputar Saham Yang Sering Ditanyakan Pemula (Part 1)
Ok, kali ini aku mau ngblog soal saham lagi, tapi kali ini beda karena aku mau nulis berdasarkan pertanyaan yang masuk kepadaku lewat Instagram Question yang berhubungan dengan dunia saham, terutama yang masih soal dasar-dasar saham khusus bagi pemula seperti saya, tapi kebetulan saya bisa menjawab pertanyaan itu.
Pertanyaan-pertanyaan yang masuk ke saya ini akan saya jawab dengan bahasa yang paling mudah dan tentu saja sepemahaman saya.
Saham itu apa ?
Saham itu adalah sebuah instrumen kepemilihan perusahaan, artinya ketika kita punya saham salah satu perusahaan maka kita juga ikut memiliki perusahaan itu.
Saham itu halal atau haram ?
Saham itu halal, nah penjelasanya soal ini akan aku ambil dari situs muamalatku.com yang intinya adalah saham itu halal.
Minimal modal buat beli saham berapa ?
Modal awal beli saham bisa dimulai dari Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saja, tapi anjuran saya setelah mencoba 100rb nanti langsung ditambah lagi biar keuntungannya semakin besar karena modalnya juga besar.
Risiko investasi saham apa ?
Resikonya kamu bisa bangkrut kalo saham yang kamu beli perusahaannya bangkrut/gulung tikar, jadi kamu harus pinter-pinter milih perusahaan yang punya fundamental (dasar) yang kuat untuk berdiri dari terpaan isu/gosip dan keadaan ekonomi bangsa ini.
Kemungkinan rugi atau untung lebih banyak mana ?
Kemungkinan rugi atau untung di saham itu seimbang, seimbang dengan keseriusan kita mempelajari soal saham. Kalau kamu mau serius mempelajari saham dan mau mengambil untung dari saham maka kamu harus belajar soal saham biar untungnya semakin banyak.
Kalau saya gak mau belajar soal saham tapi saya mau investasi saja di saham bisa untung tidak ?
Bisa, kamu harus pinter milih perusahaan yang punya fundamental bagus seperti perusahaan-perusahaan milik negara atau perusahaan-perusahaan yang produk atau jasanya dibutuhkan banyak orang. Misal Univeler itu kan setiap hari produknya dipakai oleh kita, Bank BRI itu bagus karena itu perusahaan milik negara dan tersebar hingga pelosok desa, itu juga bagus untuk investasi.
Fundamental perusahaan itu apa?
Dari asal katanya saja fundamental yang artinya mendasar/pokok, atau kata saya pondasi, oleh sebab itu fundamental perusahaan itu sama saja sebagai pondasi dasar dari perusahaan itu apakah kuat atau tidak. Fundamental perusahaan dilihat dari perusahaan itu selama ini menghasilkan untung berapa, punya modal berapa, punya aset seberapa banyak dan hal lain yang berhubungan dengan perusahaan itu mampu atau tidak untuk bertahan ketika terjadi sesuatu pada perusahan itu.
Investasi saham itu gimana cara kerjanya?
Cara kerjanya kamu beli saham salah satu perusahaan yang punya fundamental bagus secara rutin, misal setiap bulan kamu cadangkan duit kamu buat beli 1 atau 2 lot saham perusahaan tersebut. Ingat namanya investasi itu untuk jangka panjang minimal 5 tahunlah yaa, atau langsung 10 tahun baru setelah itu kamu jual deh saham itu kalau sudah melewati batas target masa investasi kamu yang 10 tahun itu, misal buat modal haji atau piknik ke mekah.
Nah, selama 10 tahun itu nanti kamu juga bakal dapat untung dari pembagian deviden yang biasanya dibagikan kepada semua pemegang saham setahun sekali. Jadi sekalin kamu mendapatkan untung dari selisih beli-jual dari saham yang kamu punya selama 10 tahun itu kamu juga dapat keuntungan dari deviden saham yang kamu miliki, semakin banyak saham yang kamu miliki maka deviden yang kamu terima juga semakin banyak.
Apa itu sekuritas ?
Sekurita itu perantara pemodal dan perusahan untuk melakukan jual beli saham, kenapa butuh sekuritas karena perusahaan yang sudah melantai di bursa efek indonesia gak bisa langsung menjual saham kepada perorangan, harus melalui sekuritas yang sudah disertifikasi oleh BEI. Selain itu sekuritas jugalah yang akan menyediakan jasa aplikasi online trading (OLT) yang bisa kita gunakan untuk membeli-jual saham kita.
Sekuritas yang bagus apa ?
Sekuritas yang bagus adalah mereka yang menyediakan jasa OLT (online trading) yang mudah dipahami oleh pengguna dan yang memberikan layanan lebih misal setiap hari selalu mengirimi berita terbaru hari ini atau merekomendasikan saham tertentu untuk dibeli/jual/tahan, itu menurutku meskipun aku sendiri tidak pernah menggunakan rekomendasi mereka karena aku lebih seneng berusaha menganalisa sendiri saham yang akan aku beli. Saya sendiri punya 3 sekuritas yang aku gunakan jasanya, yaitu; RHB Sekuritas (sekuritas yang bekerja sama dengan SPM yang aku ikuti waktu itu), Indopremier Sekuritas (Sekuritas coba-coba dengan mendaftar online dan sekarang dipakai oleh adik saya), dan Sinarmas Sekuritas (yang terakhir ini karena ada di kotaku sendiri satu-satunya dan aku buat untuk ibu yang punya cita-cita umroh).
Cara biar bisa beli saham gimana ?
Ok, kalau ini harus dimulai dari langkah-langkah seperti dibawah ini;
- Buat rekening saham (Rekening Dana Nasabah) di perusahaan sekuritas yang ada di kota kamu (lihat daftar sekuritas di kotamu disini, atau disini)
- Ke sekuritas dengan membawa fotocopy-an KTP, Fotocopy-an halaman no rekening tabungan kamu, dan juga NPWP (bagi kamu yang punya), materai juga (tapi sekuritas biasanya sudah menyediakan materai, kamu tinggal ganti duit materainya saja)
- Bilang ke petugas di sekuritas ingin membuat rekening saham, nanti kamu akan diminta untuk ngisi data di form yang sudah disediakan oleh mereka.
- Setelah selesai, kamu harus menunggu 2 minggu sampai 1 bulan agar rekening saham kamu jadi
- Dalam proses menunggu biasanya kamu akan dihubungi oleh pihak sekuritas melalui telfon guna mengecek kebenaran data itu, kamu jawab aja, biasanya yang ditanya email, nama ibu, dan beberapa hal lainya.
- setelah jadi kamu akan mendapatkan email tentang username dan password OLT (online trading) yang bisa kamu gunain untuk beli-jual saham.
- Setelah dapat email tersebut kamu bisa mengisi rekening saham kamu dengan duit
- lalu Kamu bisa memulai shoping saham impian kamu
- dan Selamat kamu sekarang jadi pemilih perusahaan besar di Indonesia.
Itu dulu daftar pertanyaan yang akan saya post untuk kali ini, next kita masuk ke pertanyaan yang lain yang berhubungan dengan saham, kalau pembaca juga punya pertanyaa silahkan tulis di bawah untuk saya jawab di tulisan berikutnya.
photo by unsplash.com