Pro Blogger Templates

Tips & Trik Saat Tes Toefl

Sabtu, 18 Januari 2020 ini di sekolah tempat kerjaku ngadain tes Toefl untuk siswa2 kelas XII. Kebetulan guru bahasa Inggris yang ngajar ngasih pengumuman di grup WA guru barangkali ada guru yang mau ikut. Setelah aku konsultasikan ke Istri soal tes Toefl ini akhirnya sepakat aku bakal ikut tes, sementara Istriku bakal ikutan simulasi ujian CAT CPNS di SMK 3.

Nah, pas hari pelaksanaan ternyata guru yang ikutan tes Toefl hanya aku doang, guru yang lain blas tidak ada yang ikut. Aku gak perduli, siapa juga yang butuh tes Toefl sementara yang lain sudah jadi PNS. Aku ikutan tes Toefl bukan untuk mencari kerjaan, aku cuma pengan tau seberapa hebat aku dalam tes Toefl karena pada tes Toefl 2 tahun lalu aku mendapatkan score 510 atau 520 aku lupa, yang pasti 500 lebih. Nah, aku pengen tau kali ini aku bakal dapat score berapa untuk tes tahun ini. Kalo misal ternyata nanti bakal berguna buat masa depan ya anggap saja itu sebagai bonus. Dulu waktu kuliah aku juga pernah ikutan tes serupa yang diadakan oleh BEM FIK, lupa tahun berapa tapi kalau gak salah sertifikatnya masih ada.

Nah, setelah selesai tes aku jadi kepikiran buat nulis sedikit tips dan trik yang aku gunakan selama mengikuti tes Toefl pagi tadi.

Sumber gambar : efinancialcareers.com

Jadi, tes Toefl itu terdiri dari 3 sesi, sesi pertama adalah Listening, Sesi kedua Structure & Written Expression, sedangkan sesi akhir adalah Reading Comprehension.

Untuk listening menurutku gampang2 susah, gampangnya adalah pengucapan dari naratornya menurutku jelas dan mudah dipahami, sedangkan susahnya karena kita harus mencari jawab yang tepat yang ada di textbook (lembar soal) yang ada di depan kita dengan cepat. Oleh karena itu, trik dan tipsnya adalah, sebelum test dimulai pastikan kamu sempat untuk membuka dan membaca sekilas semua jawaban yang ada di lembar soal. Baru deh setelah listening dimulai kalian harus fokus mendengarkan narator bebicara sambil mata kalian melihat jawaban2 yang ada di lemabr soal sembari mengira2 kira2 pertanyaan seperti apa ya yang bakal muncul dari jawaban seprti di soal tersebut. Hal ini juga berlaku untuk part B dan part C ya, pastikan ketika narator ngopot (ngomong) kamu perhatikan jawaban di lembar soal dan buat perkiraan seperti apa soal yang yang bakal diucapkan oleh narator yang berhubungan dengan jawaban yang ada.

Kalau aku perhatikan dari tes yang aku ikuti dan dari buku-buku tutorial tes Toefl, kebanyakan yang ditanyakan adalah bersangkutan dengan 5W 1H (What, Where, When, Who, Why & How). Bisa jadi itu soal pekerjaan, ngapain/sedang apa, ataupun pendapat kita soal percakapan yang terjadi. Listening sendiri ada 3 part (bagian) yang kurang lebih waktunya 35 menit, yang terdiri dari part A, biasanya part ini ada 2 orang yang saling bercakap2 pendek, dan setelah itu ada pertanyaan yang diucapkan oleh narotor berkaitan dengan percakapan itu. Part B itu percakapan yang lumayan panjang yang akan berhubungan dengan jawaban di beberapa nomer. Artinya di part B ini satu percakapan untuk lebih dari 1 nomer, bisa 4 ataupun 5 bahkan lebih. Sedangkan di part C, biasanya ada percakapan atau penjelasan yang lumayan panjang yang membahasa suatu hal. Nah tugasnya pun sama yaitu mencari jawaban dari beberapa pertanyaan yang ditanyakan berhubungan dengan percakapan panjang tersebut.

Untuk Sesi 2 (Section 2) sendiri ada 2 part, yaitu part Structure & part Written Expression. Untuk part Structure terdiri dari soal pernyataan yang di dalamnya belum komplit, alias ada kata atau kata2 yang ilang dari pernyataan/ungkapan tersebut dan kita harus mencari pilihan jawaban untuk nomer soal tersebut. Kemampuan grammar disini sangat penting, karena mungkin inilah tujuan dari sesi 2 ini.

Untuk part B sesi 2 adalah Written Expression. Dimana setiap soal ada kalimat yang bergaris bawah A, B, C & D. Tugas kita adalah mencari tau dari ke-empat opsi tersebut yang salah. Lagi2 pemahaman grammar di sesi 2 ini sangat penting bagi yang ingin ikut tes Toefl. Untuk sesi 2 ini kalian bisa skip kalau misal nemu soal yang menurut kalian susah. Tapi tidak untuk sesi 1 (listening) karena narator akan selalu membacakan soal hingga sampai nomer 50. Sedangkan untuk sesi 2 ini ada 40 soal yang kalau ada kesusahan di salah satu soal bisa skip ke soal berikutnya.

Sesi 3 adalah sesi terakhir untuk tes Toefl, dimana untuk sesi ini akan ada bacaan yang lumayan panjangan yang nantinya akan berhubungan dengan beberapa soal dari nomer 1 hingga nomer 50. Pastikan kamu tidak membaca bacaanya terlebih dahulu, tapi bacalah soalnya terlebih dahulu dengan cepat baru deh baca bacaanya setelah itu. Biasanya si untuk sesi reading ini hal2 yang ditanyakan adalah, main idea, topik bacaan, apa yang dibahas di bacaan tersebut, ataupun subjek apa yang ingin penulis sampaikan.

Ingat, satu bacaan untuk bebrapa soal, bukan satu bacaan untuk satu soal. Jadi harus teliti dan harus memiliki kemampuan membaca bahasa inggris yang baik, terutama koleksi vocab yang lumayan banyak dan tentunya hapal di luar kepala dong.

Nah, itu sedikit cerita dan tips serta trik dariku dari pengalamanku mengikuti tes Toefl. Kalian juga bisa kok beli buku yang mebahas atau ngasih tips dan trik untuk tes Toefl, karena biasanya juga menyertakan soal2 beserta audio listeningnya. Akupun punya satu buku yang membahas tes Toefl yang aku beli tahun 2013 dulu.

Pastikan kalian siap terlebih dahulu untuk mengikuti tes Toefl, karena biasanya yang tes Toefl asli yang sertifikatnya bisa digunakan untuk nyari beasiswa atau kerja itu biayanya mahal. Kalian jug bisa ikutan kursus persiapan tes Toefl, karena biasanya disana ada fasilitas preparing test untuk Toefl yang sudah include dengan biaya kursusnya.

Kalau aku sendiri sih lebih suka belajar bahasa Inggris dari film atapuan podcast dan juga video2 di internet yang berbahasa Inggris. Selain untuk menambah kosa kata juga untuk mengetes telinga kita terhadap omongan bahasa Inggris dari Native Speaker.

Last, selamat belajar dan good luck