Pro Blogger Templates

Beli Sepeda untuk Adek

Aku berada di sebuah toko sepeda, ya sudah pasti bisa ditebak aku akan membeli apa kalau bukan membeli sepeda. Tapi kali ini adalah sepeda yang aku beli bukan untuk aku tapi untuk adekku, sekiranya begitu yang aku ingat setelah bangun dari mimpi ini.


Aku memilah-milih kira-kira sepeda mana yang akan aku beli. Mulai dari MTB, Roadbike hingga sepeda balap aku lihat semuanya. Hingga akhirnya aku terpesona dengan sebuah sepeda balap yang tidak seperti biasanya. Kalau biasanya sepeda balap itu didesain sedemikian rupa agar aerodinamis dan keren, namun tidak untuk sepeda balap yang satu ini. Ia memiliki desain yang kalau boleh aku sebut seperti desain sepeda onta (sepeda othel), namun memiliki kerangka sepeda yang sangat kecil tidak besar seperti sepeda ontha ataupun sepeda balap pada umumnya. Mungkin kecilnya kerangka sepeda itu sekecil pipa yang sering dibuat untuk melindungi kabel di rumah-rumah yang biasanya di letakan di bagian atap rumah agar tidak digigiti oleh tikus.

Setelah aku beli sepeda itu aku bawa ke rumah, dirumah aku taruh di ruang tamu karena adekku tidak di rumah dalam mimpiku ini.

Aku coba naiki sepeda itu di dalam ruang tamu, aku coba kayuh dari ruang tamu ke ruang tengah, aku rasakan gimana rasanya naik sepeda balap yang berdesain unik itu. Kelihatan sangat manis dan minimalis memang desain sepeda itu namun tetap kokoh seperti layaknya sepeda tua (onthel) namun dengan stang sepeda balap.

Bapak lihat saat aku menaiki sepeda itu dan mengamati sepeda yang aku naiki, lalu aku bilang ke bapak "Pak, kalau pengen bersepeda itu sepedaku kan bisa dipakai untuk bersepda, pak Sapari (tetangga depan rumah) aja sekarang bersepeda kok". Bapak tidak jawab dan masih terus melihat sepeda yang aku naiki tadi sedang sudah berdiri di ruang rumah tamu lagi dengan elegannya.
itulah mimpiku siang bolong kali ini