Pro Blogger Templates

Sebelum Belajar Lebih Jauh Ketahui Dulu Sejarah Algoritma Ini

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang apa itu algoritma, maka terlebih dahulu kita ketahui bahwa Algoritma juga punya sejarah. Tidak hanya sejarah Indonesia yang sering kalian pelajari di kelas tapi algoritma juga memiliki sejarahnya sendiri.

Tapi sebelum itu saya pengen kalian menonton sebentar cuplikan film The Social Network, yaitu sebuah film yang menceritakan awal mula munculnya jejaring sosial Facebook yang terhitung pada tanggal 22 Juli 2020 memiliki market cap sebesar 684.354Miliar Dolar Amerika berdasarkan situs Yahoo Finance. Jadi kalau kalian mau beli dan memiliki facebook seutuhnya, bukan sahamnya doang maka harus sedia duit sebanyak itu, dalam rupiahnya berapa silahkan itung sendiri. Baik, sekarang pertama silahkan tonton dulu cuplikan filmnya di bawah ini.
Itu adalah adegan dimana facebook (facemash) pertama kali dibuat dan si Mark yang membutuhkan bantuan dari Eduardo Saverin teman sekampusnya untuk menggunakan algoritma yang dimiliki olehnya. Dari film itu kita jadi tau bahwa untuk membuat aplikasi awal dari facebook membutuhkan sebuah algoritma untuk melakukan perangkingan.  Kalau mau nonton filmnya silahkan cari sendiri di internet atau youtube.


Sekarang mari kita mulai dengan masuk ke pelajaran kita kali ini yaitu berkaitan dengan sejarah Algoritma.

Sejarah algoritma tidak lepas dari seorang penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Al-Khawarizmi) yang kemudia nama itu dibaca oleh orang barat menjadi algorism. Al-Khawarizmi menulis buku yang berjudul Kitab aljabar wal-muqabala, yang artinya "Buku Pemugaran dan Pengurangan" yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi The book of Restoration and Reduction. Dari buku tersebut kita memperoleh kata aljabar (algebra). 

Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm terjadi karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran -sm berubah menjadi -thm. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma seperti yang sekarang kita gunakan. 

Kata algoritma tidak muncul dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab (Donald Ervin Knuth, dalam The Art of Computer Programming Volume 1. 1973). Para ahli bahasa yang berusaha mencari asal kata alogrism ini namun penemuan mereka tidak memuaskan. Hingga akhirnya, ahli sejarah matematika menemukan asala mula kata ini yang berasal dari nama sang penulis buku Arab yaitu Al-Khawarizmi. 

Seperti yang ditulis dalam bukunya Donald E. Knuth, yang berjudul The Art of Computer Programming Volume 1 tahun 1973. Kata algoritma pertama kali digunakan pada tahun 1950 dalam algoritma Euclidean (Euclid's Algorithm). Euclid sendiri adalah seorang matematikawan Yunani yang lahir pada tahun 350M. Dalam bukunya yang berjudul Element, menuliskan langkah-langkah untuk menemukan pembagian bersama terbesar (common greatest divisor atau disebut gcd) dari dua buah bilangan bulat, m dan n. Meskipun Euclid tidak menyebutkan metodenya sebagai algoritma, namun baru di abad modernlah orang-orang menyebut metode itu dengan sebutkan "algoritma Euclidean".
Dari metode algoritma Euclidean ini pula dapat diketahui bahwa sebuah algoritma harus benar, dan algoritma harus berhenti, setelah berhenti algoritma memberikan hasil yang benar.

Masih menurut Donald E. Knuth, dalam bukunya The Art of Computer Programming Volume 1, tahun 1973. Sebuah algoritma harus mempunya lima (5) ciri penting, yaitu : 
  1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan langkah terbatas
  2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu. 
  3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan ini ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses, yang dalam contoh algoritma Euclidean masukannya adalah m dan n
  4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan masukan. 
  5. Algoritma harus efektif. Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam jumlah waktu yang masuk akal. 
Itulah sedikit sejarah asal muasal kata algoritma yang sekarang sering digunakan dalam dunia matematika maupun komputasi khususnya pemrograman. Kalian juga bisa mencari sumber lain tentang sejarah algoritma, barangkali ada perbedaan cerita yang bisa kalian bagikan kepada saya dan juga temen-temen kelas kalian. Ingat jangan malas mencari tahu sendiri dan juga jangan malas untuk menambah pengetahuan dari berbagai sumber yang ada, karena sumber pengetahuan seputar sejarah algoritma tidak hanya dari saya pribadi tapi justru lebih banyak dari sumber lain yang tentunya tersebar di segala penjuru dunia.
Kalian juga bisa komen atau memberikan pengetahuan kalian seputar algoritma, baik itu pengertian, fungsi, kekurangan/kelebihan, ataupun yang lain yang berhubungan dengan algoritma agar pada pelajaran berikutnya kita bisa belajar dari materi yang kalian temukan.  
Silahkan tuliskan temuan kalian seputar sejarah algoritma di kolom komentar, lalu biarkan temen kalian menambahi dengan cara membalas komentar (hasil temuan kalian) melalui kolom komentar di bawah artikel ini. Selamat belajar dan selamat besenang-senang.