Pro Blogger Templates

Perbedaan Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Yang Harus Diketahui

Pada pelajaran sebelumnya kita sudah tau kalau pemrograman adalah kegiatan merancang dan menulis program komputer. Sedangkan bahasa pemrograman adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menuliskan programnya

Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram artinya mempelajari metodelogi pemecahan masalah, kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalahnya dalam notasi tertentu. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai sautu bahasa komputer, aturan tata bahasanya, instruksi-insturksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya serta memanfaatkan instruksi-insturksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. [Inggriani Liem 1996]


Ingat, dalam pemrograman yang lebih ditekankan adalah pemecahan masalah, sementara menulis kode program adalah aktivitas terakhir. Pada awalnya setelah kita menemui masalah adalah memecahkan masalah tersebut tanpa harus memikirkan nantinya akan ditulis dengan bahasa pemorgraman apa programnya. Kita hiraukan saja meskipun setiap programer sudah memiliki bayangan bahasa yang akan digunakan. Langkah-langkah pemecahan masalah inilah yang nantinya disebut dengan notasi algoritmik.
Karena belajar pemrograman yang baik dan benar itu bukanlah belajar membuat program "yang penting hasilnya benar", tetapi perlu dipikirkan bagaimana membuat program yang memiliki skema yang benar.  
Bila suatu  rancangan permasalahan sudah dibuat dengan skema yang benar, maka rancangan tersebut siap untuk dikodekan ke dalam bahasa pemrograman yang sudah ditentukan akan digunakan agar program itu dapat dieksekusi oleh komputer. Nah, untuk itulah kita perlu belajar bahasa pemrograman, entah itu bahasa pemrograman yang spesifik (specific purposes programing language) ataupun yang miliki tujuan secara umum (general purposes programming language) itulah dua golongan bahasa pemrograman yang dikelompokan sesuai dengan tujuan aplikasinya [Rinaldi Munir, 2011].
  1. Bahasa Pemrograman Bertujuan Khusus (specific purposes programing language) yang termasuk kelompok ini misalnya Cobol, bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi bisnis dan administrasi, Fortran yang digunakan untuk membuat aplikasi komputasi ilmiah, bahasa Assembly atau biasanya disebut bahasa rakitan yang juga disebut bahasa pemrograman mesin, Prolog bahasa pemograman untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan, serta masih banyak lagi yang lainya yang bisa kalian cari sendiri di internet. 
  2. Bahasa Pemorgaman Bertujuan Umum (general purposes programming language), ini adalah bahasa pemorgaman yang sering sekali kita temukan dalam kehidupan pemrograman sehari-hari karena hampir kita kenal dimana-mana. Pascal, Basic, C, C++ adalah beberapa contoh bahasa yang digunakan untuk keperluan secara umum. 
Meksipun  dikelompokan menjadi dua seperti di atas, namun hal itu tidak benar-benar baku. Bahasa bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain, begitu pula demikian bahasa khusus bukan berarti tidak bisa digunakan untuk membuat aplikasi yang bertujuan khusus. Setiap bahasa pemrorgaman memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu diciptakan bahasa pemrograman lain yang bisa saling melengkapi. Serta perbedaan itu ada karena pada dasarnya bahasa pemrograman dibuat untuk bermacam-macam kegunaan yang berbeda pula.
Sedangkan berdasarkan "kedekatan" bahasa pemrorgaman dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa mesin dan bahasa manusia. Keduanya sering juga disebut dengan istilah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah. 
  1. Bahasa Tingkat Rendah. Bahasa ini dirancang agar setiap instruksinya langsuyng dikerjakan oleh komputer tanpa harus melalui penerjemahan. Contoh dari bahasa ini adalah bahasa mesin (assembly) yang mana bahasa ini berisi sekumpulan kode biner nol dan satu ( 0 & 1). Setiap perintah dari bahasa mesin ini langsung dimengerti oleh mesin dan langsung dikerjakan. Bahasa ini bersifat primitif, sangat sederhana dan relatif sulit untuk dipahami manusia. 
  2. Bahasa Tingkat Tinggi. Berbeda dengan bahasa tingkat rendah, bahasa ini lebih mudah dipahami manusia dan tentunya lebih manusiawi serta bahasa ini lebih dekat dengan bahasa manusia terutamanya bahasa Inggris. Namun meskipun demikian bahasa ini memiliki kelemahan yaitu tidak bisa langsung dieksekusi oleh komputer. Bahasa ini perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa yang disebut dengan compiler ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa ini adalah Visual Basic, Pascal, Java, PHP, dll. 
Meskipun banyak yang sering menyebut dengan istilah bahasa tingkat tinggi dan rendah, namun sebenernya batasan itu tidak cukup jelas untuk membedakan keduanya. Ada beberapa penulis yang menyebut bahasa tingkat tinggi karena dianggap lebih manusia dan mudah dipahami oleh manusia. Ada pula yang membedakan menjadi 3, yaitu bahasa tingkat tinggi, bahasa tingkat menengan/sedang serta bahasa tingkat rendah [Les Goldschlager, 1988].

Untuk mempelajari bahasa apa yang kalian inginkan, kalian bisa mencari sendiri referensinya dari internet. Banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa kalian pelajari satu persatu, dari mulai yang mudah hingga yang susah menurut kalian masing-masing.