Begini Rasanya Tersesat Di Segitiga Bermuda
Segitiga bermuda menjadi salah satu tempat yang hingga kini masih menjadi misteri dunia yang belum terpecahkan fenomenanya. Bahkan ilmuwan paling keren dan paling hebat pun masih penasaran dengan keberadaan segitiga bermuda di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil atau 4 juta km yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat [wikipedia]
Suasa gelap itu berlangsung sangat cepat lalu tiba-tiba aku dan 2 orang yang ikut dalam rombongan ke segitiga bermuda itu sudah berada di sebuah ruangan yang sangat besar namun suasana di dalamnya seperti di sebuah pemukiman, mungkin bisa disebut sebagai desa karena aku melihat di dalam ruangan itu ada rumah-rumah persis di pedesaan atau perumahan namun tidak elit. Suasa desa/perumahan di ruangan itu cenderung gelap namun masih ada cahaya seperi suasana saat malam berada di luar rumah sehingga aku masih bisa melihat suasana disana. Aku dan 2 orang yang bersamaku berada di dalam sebuah rumah yang nampak seperti garasi terbuka sehingga aku bisa melihat suasana di luar ruangan yang aku tempati itu. Aku melihat ada orang lain selain kami bertiga di perkampungan itu. Satu orang berada di seperti pertigaan jalan, sedangkan satunya lagi berada di seberang jalan entah sedang apa.
Setelah kejadian itu mimpiku berubah tempat di sebuah gudang, aku berada di luar gudang itu bersama satu orang lain yang sepertinya juga selamat dari segitiga bermuda. Nampaknya aku memang berhasil selamat dan kabur dari segitiga bermuda dan kembali ke dunia tempatku berada. Namun suasana disana berbuah secara drastis, suasananya terlihat begitu kelam nampak seperti monokrom suasanya tidak berwarna alias cuma hitam dan putih. Seperti suasana saat sore menjelang malam dengan sedikit cahaya matahari.
Lalu aku coba melihat ke dalam gudang yang ada di hadapanku, gudang itu nampak sepi dan gelap, seperti sebuah bangunan yang sudah lama ditinggalkan manusia. Aku berjalan dan mencoba mencari tau apakah ada manusia di dalam gudang itu. Saat aku melihat ke dalam gudang itu aku melihat seorang wanita yang sedang duduk memeluk kakinya seperti ketakutan. Setelah aku perhatikan ternyata wanita itu adalah Fitri temenku dulu waktu kuliah di UNNES. Entah kenapa dia disana sendirian seperti sedang sedih dan diam saja. Saat aku coba dekati dia dan coba memanggil namanya perlahan-lahan dia menoleh ke aku dengan tatapan yang mengerikan lalu tiba-tiba berlari mencoba menyerangku. Aku bingung kenapa dia tiba-tiba menyerangku dan mencoba melukaiku.
Tingkahnya seperti manusia yang telah terinveksi oleh virus ganas yang menyebabkan dia berubah seperti zombie yang mencoba untuk menyerang manusia dengan cara mencakar dan menggigit manusia lain. Oleh sebab itu aku berusaha menghindar dan kabur dari serangan Fitri yang sudah berubah menjadi ganas. Namun sayangnya sepertinya orang yang bersamaku tidak selamat dari serangan Fitri sehingga aku berlari sendirian saja menjauh dari lokasi gudang yang di dalamnya ada Fitri disana.
Disitulah mimpiku berakhir dengan tenang namun meninggalkan pengalaman yang sepertinya meningkatkan imajinasiku saat tertidur. Manusia tidak bisa memilih untuk bermimpi apa, karena mimpi datang begitu saja saat kita tidur, bukan saat kita terbangun.