Tetap Menjadi Guru Yang Produktif, Aktif dan Inovatif Meskipun Menjalani Ibadah Puasa Ramadan, Ini Tips dan Triknya
Marhaban ya Ramadan, selamat datang bulan suci, bulan seribu bulan yang mana ibadah sunah mendapatkan pahala ibadah wajib, dan ibadah wajib pahalanya dilipatgandakan 70 kali lipat.
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”
Sedangkan pahalan puasanya sendiri menjadi urusan Allah SWT, karena Ia-lah sendiri yang akan memberikan ganjaran bagi kita yang berpuasa di bulan Ramadan ini.
Sebagai seorang guru, melaksanakan ibadah puasa bukanlah sebuah hal yang harus dipermasalahkan apalagi sampai mengganggu kewajiban kita untuk mendidik generasi bangsa yang kelak akan membawa Indonesia kepada masa keemasannya. Oleh sebab itu sudah sepatutnya kita sebagai guru tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan dan juga kewajiban kita untuk memberikan pencerahan kepada anak didik kita di sekolah. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa bapak-ibu guru amalkan agar selama menjalankan ibada puasa Ramadan kita tetap bisa menjalankan kewajiban kita sebagai seorang guru.
Atur jadwal pengajaran dengan bijak
Sebagai seorang guru yang menjalani puasa, atur jadwal pengajaran dengan bijak. Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajar yang tidak terlalu melelahkan, seperti setelah istirahat sahur atau setelah waktu berbuka. Hindari waktu mengajar yang membutuhkan banyak energi dan konsentrasi pada jam-jam di mana tubuh sedang dalam keadaan lelah. Ini nanti akan berhubungan dengan poin tentang istirahat yang harus diatur agar kita tetap buga selama mengajar meskipun berpuasa Ramadan.
Persiapkan materi ajar dengan baik
Persiapkan materi ajar dengan baik sebelum memulai puasa. Buat rencana pelajaran untuk seluruh bulan Ramadan, termasuk waktu dan topik yang akan diajarkan. Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga selama berpuasa.
Beristirahatlah secukupnya
Selama berpuasa, tubuh akan kehilangan banyak energi, oleh karena itu pastikan untuk beristirahat secukupnya. Luangkan waktu untuk beristirahat dan menenangkan pikiran sebelum mengajar. Jangan sampai kelelahan dan mengurangi kualitas pengajaran Anda. Kalau saya yang mendapatkan jatah ngajar di jam-jam akhir sekolah makan sebelum waktu mengajar tiba saya gunakan waktu itu untuk istirahat, bisa tidur di ruangan yang tidak biasa diakses oleh murid (lab komputer, ruang server) dan biasanya guru-guru yang lain juga demikian.
Minum air secukupnya saat berbuka dan sahur
Setelah berbuka, pastikan untuk minum air secukupnya. Air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Hindari minuman berkafein yang dapat mengakibatkan dehidrasi dan hindari minuman yang terlalu manis yang dapat mengakibatkan penurunan energi.
Jangan lupa sahur sebagai pengganti sarapan pagi
Sarapan sahur sangat penting untuk memberikan energi bagi tubuh selama berpuasa. Pastikan untuk sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, seperti roti gandum, telur, dan sayuran hijau. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan garam yang dapat membuat Anda merasa lebih cepat lapar.
Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi
Selama berpuasa, pertimbangkan untuk menggunakan teknologi seperti aplikasi pengingat waktu sholat dan pengingat waktu untuk berbuka. Selain itu manfaatkan juga teknologi untuk kegiatan pembelajaran misal karena biasanya materi tahun ini sama dengan tahun lalu maka tentu saja apa yang akan disampaikan sama dengan tahun sebelumnya maka manfaatkan video pembelajaran agar kita tidak perlu terlalu banyak berbicara atau menjelaskan saat pembelajaran berlangsung. Bisa juga dengan memanfaatkan video-video penjelasan yang ada di internet, sudah pasti itu banyak sekali.
Tetap positif dan optimis
Terakhir, tetap positif dan optimis selama menjalani puasa dan mengajar. Ingatlah bahwa puasa adalah waktu yang spesial dan memberikan kesempatan untuk menguatkan hubungan dengan Allah. Jangan biarkan kelelahan dan kekurangan energi mempengaruhi semangat mengajar dan pengabdian Anda sebagai guru.
Semoga sedikit tips dan trik ini bermanfaat bagi kita sebagai guru, sehingga semua kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai guru dan juga seorang muslim tetap terlaksana dengan baik tanpa harus mengorbankan salah satunya. Tetap semangat bapak-ibu guru hebat, semoga ibadah di bulan puasa ini menjadi keberkahan bagi kita semua, jangan lupa kabari kalau THR udah cair ya.