Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Iklan TV
Pastikan kalian membaca artikel/materi ini sampai bawah/akhir karena di akhir artikel ada informasi yang berkaitan dengan tugas yang harus kalian kerjakan dan kumpulkan beserta dengan hal apa saja yang menjadi pokok penilaian dari tugas tersebut, yaitu tugas membuat video iklan.
Penggunaan iklan televisi sebagai media promosi masih menjadi pilihan yang populer bagi perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa mereka. Namun, untuk membuat iklan televisi yang efektif dan memikat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dijadikan panduan dalam membuat iklan televisi, berdasarkan tulisan para ahli dalam bidang iklan, promosi, pemasaran, dan pertelevisian.
Menentukan Tujuan Iklan
Sebelum membuat iklan televisi, perlu dipahami terlebih dahulu tujuan iklan yang ingin dicapai. Menurut Kotler (2016), tujuan iklan dapat bervariasi, mulai dari memperkenalkan produk baru, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), membangun citra merek (branding), hingga meningkatkan penjualan. Dengan mengetahui tujuan iklan, maka konsep iklan dapat lebih mudah dibangun dengan fokus pada pesan yang ingin disampaikan.
Menurut Kartajaya dan Iwan Setiawan, dalam buku "Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital". Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2017). Brand awareness atau kesadaran merek adalah kemampuan suatu merek untuk dikenal dan diingat oleh konsumen. Hal ini dapat dicapai dengan membangun identitas merek yang kuat dan menyebarluaskan informasi tentang merek tersebut melalui berbagai saluran komunikasi. Brand awareness sangat penting bagi suksesnya sebuah merek karena dapat meningkatkan preferensi merek dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Menurut Tjiptono Fandy dan Anastasia Diana Yunita (2017) dalam buku "Pemasaran Strategik: Sebuah Pendekatan Berbasis Kompetensi". Andi Offset. Branding adalah proses membangun merek yang kuat dan mempertahankan citra merek tersebut dalam benak konsumen. Branding melibatkan berbagai aspek, seperti identitas merek, periklanan, promosi, dan pengalaman konsumen. Branding dapat membantu perusahaan untuk membedakan diri dari pesaing, meningkatkan kesetiaan konsumen, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan
Membuat Pesan yang Jelas dan Menarik
Pesan yang disampaikan dalam iklan televisi haruslah jelas dan mudah dipahami oleh penonton. Menurut Belch & Belch (2018), pesan iklan haruslah mengandung informasi mengenai manfaat produk, keunikan produk, dan alasan mengapa produk tersebut perlu dimiliki. Selain itu, pesan iklan juga harus menarik dan mampu menarik perhatian penonton.
Dengan iklan yang jelas dan mudah dipahami maka akan membuat penonton mengambil tindakan (call-to-action) setelah menonton iklan tersebut, entah itu membeli produk yang diiklankan ataupun menggunakan jasa dari iklan yang ditayangkan di televisi.
Pesan yang jelas dan menarik juga akan membedakan produk atau jasa kamu dari produk atau jasa yang dimiliki oleh pesaing di luar sana. Dalam dunia pemasaran sesuatu yang membuat produk atau jasa Kamu lebih unggul dan menarik perhatian konsumen disebut dengan USP (Unique Selling Proposition). Oleh karena itu, memahami USP adalah kunci sukses dalam memasarkan produk atau jasa Kamu. Iklan yang jelas dan menarik tentu saja akan membuat penonton sebagai konsumen tertarik untuk membeli ataupun menggunakan jasa yang kalian tawarkan.
Menggunakan Gaya Bahasa dan Gambar yang Tepat
Gaya bahasa dan gambar yang digunakan dalam iklan televisi haruslah tepat sasaran untuk menarik minat penonton. Menurut LaTour & Henthorne (2018), gaya bahasa dalam iklan televisi dapat berupa bahasa yang formal atau bahasa yang lebih santai dan akrab. Selain itu, gambar dan audio yang digunakan juga harus dapat mendukung pesan iklan. Jangan sampai gambar ataupun audio (backsound) yang ditayangkan tidak relevan dengan iklannya sehingga iklan menjadi rusak dan tidak enak dilihat.
Memperhatikan Durasi Iklan
Durasi iklan televisi juga perlu diperhatikan. Menurut Tellis (2009), durasi iklan televisi dapat bervariasi, mulai dari 15 detik hingga 60 detik. Durasi iklan yang tepat haruslah disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan dan daya tarik produk. Iklan yang terlalu panjang dapat membuat penonton bosan dan tidak tertarik untuk menonton seluruh iklan.
INGAT!! semakin lama durasi iklan maka semakin besar biaya iklan yang harus dikeluarkan oleh sang pengiklan. Oleh sebab itu buatlah sebuah iklan yang memiliki durasi sesingkat mungkin namun pesan yang disampaikan tersampaikan dengan baik. Inilah tantangan utama dari tim kreatif dalam membuat iklan yang menarik namun memiliki durasi yang singkat dan pesan tersampaikan dengan baik.
Menggunakan Konsep yang Kreatif
Untuk membedakan iklan dengan produk sejenis, konsep yang kreatif dalam iklan televisi juga perlu dipertimbangkan. Menurut Moriarty, Mitchell, & Wells (2014), konsep iklan yang kreatif dapat membangun hubungan emosional dengan penonton dan membuat iklan lebih mudah diingat. Konsep kreatif juga dapat membuat iklan menjadi lebih menarik dan unik dibandingkan dengan iklan sejenis.
Coba perhatikan seberapa banyak iklan produk minuman namun setiap produk memiliki konsep kreatif masing-masing sehingga penonton yang menyaksikan iklan tersebut mampu mengingat dengan mudah iklan yang ditayangkan.
Memperhatikan Segmen Target
Iklan televisi juga harus disesuaikan dengan segmen target (konsumen) yang ingin dituju. Menurut Schiffman & Kanuk (2010), segmen target dapat berbeda-beda dalam hal karakteristik, kebutuhan, dan preferensi. Oleh karena itu, iklan televisi harus dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi dari segmen target yang dituju agar dapat efektif dalam mempengaruhi penonton untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Waktyu penayangan iklan juga harus sesuai dengan target audiennya, sehingga iklan yang ditayangkan tepat sasaran. Hal ini akan berhubungan dengan stasiun TV yang menanyangkan iklan tersebut oleh sebab itu harga setiap waktu iklan TV berbeda-beda, antara waktu prime time dan waktu selain prime time (day time).
Prime time adalah waktu tayang utama sebuah program televisi, di Indonesia sendiri menurut wikipedia adalah dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. Sehingga biasanya di jam-jam tersebut para pengiklan ingin iklannya ditayangkan di televisi agar ditonton oleh banyak audien. Menurut web harga.web.id yang saya akses pada 30 April 2023, untuk biaya iklan di televisi Indonesia pada waktu prime time dan day time adalah sebagai berikut:
Harga Pasang Iklan TV
Stasiun TV | Kisaran Biaya per 30 Detik | |
Daytime | Prime Time | |
INDOSIAR | Rp45 juta | Rp100 juta |
SCTV | Rp45 juta | Rp110 juta |
RCTI | Rp20 juta – Rp45 juta | Rp100 juta |
ANTV | Rp20 juta – Rp50 juta | Rp65 juta |
GTV | Rp20 juta – Rp40 juta | Rp65 juta |
METRO TV | Rp16 juta – Rp32 juta | Rp65 juta |
MNCTV | Rp25 juta – Rp55 juta | Rp75 juta |
NET TV | Rp15 juta | Rp25 juta – Rp50 juta |
TRANS 7 | Rp20 juta – Rp30 juta | Rp50 juta |
TRANS TV | Rp20 juta – Rp30 juta | Rp50 juta |
TV ONE | Rp14 juta – Rp22 juta | Rp50 juta |
Menentukan Frekuensi Penayangan
Frekuensi penayangan iklan televisi juga perlu dipertimbangkan. Menurut Rossiter & Percy (2010), frekuensi penayangan iklan televisi dapat berbeda-beda tergantung dari tujuan iklan, daya tarik produk, dan segmen target.
Frekuensi penayangan yang tepat dapat mempengaruhi efektivitas iklan dalam meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.
Pasti pernah menonton iklan saat jeda iklan program pertandingan sepak bola di TV. Biasanya satu produk/iklan ditayangkan berulang-ulang kali dalam satu kali sesi iklan. Hal ini karena biasanya produk tersebut menjadi sponsor utama dari program sepakbola tersebut. Selain itu dalam satu hari bisa jadi satu produk iklan akan tayang beberapa kali, hal ini juga perlu diperhatikan karena sudah pasti akan berhubungan dengan biaya penayangan iklan di TV tersebut.
Memperhatikan Perubahan Teknologi
Perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi cara membuat iklan televisi. Menurut Belch & Belch (2018), teknologi seperti augmented reality atau virtual reality dapat digunakan untuk membuat iklan televisi yang lebih interaktif dan menarik. Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat menjadi alternatif dalam mempromosikan produk atau jasa. Meskipun demikian menurut Belch & Belch (2018), iklan TV masih menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan (produsen) karena hal ini mampu untuk menjangkau khalayak umum yang lebih luas. Selain itu menurut saya, TV adalah salah satu barang elektronik yang hampir setiap keluarga di rumah memilikinya, oleh sebab itu mengiklankan produk di TV merupakan langkah yang tepat meskipun sekarang perkembangan teknologi semakin pesat.
Mungkin sebagain besar dari kamu (siswa-siswi) menghabiskan lebih banyak waktu dengan menonton tayangan di youtube daripada di TV. Nah, hal ini juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah iklan TV, kenapa tidak membuat satu iklan yang cocok untuk ditayangkan juga di youtube bukan hanya di TV.
Aspek rasio untuk perangkat televisi saat ini sudah bisa dikatakan berbeda dengan perangkat televisi dulu. Dulu kebanyakan TV beraspek rasio 4:3 (cenderung persegi) sedangkan sekarang 16:9 layaknya layar smartphone kalian. Ini juga bisa menjadi hal yang perlu diperhatikan saat membuat video iklan.
Dalam membuat iklan televisi, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar iklan dapat efektif dalam mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan iklan, pesan yang jelas dan menarik, gaya bahasa dan gambar yang tepat, durasi iklan, konsep kreatif, segmen target, frekuensi penayangan, dan perubahan teknologi adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam membuat iklan televisi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan iklan televisi dapat menjadi media promosi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.
Untuk menunjang belajar kalian secara mandiri, berikut adalah beberapa buku-buku dan karya ilmuah yang dapat digunakan sebagai referensi dalam memperdalam pengetahuan tentang pembuatan iklan televisi:
Buku-Buku
- Yudistira, D. (2016). Kreativitas Periklanan Televisi: Panduan Praktis untuk Membuat Iklan Televisi yang Memikat. Kompas Gramedia.
Buku ini membahas secara praktis tentang bagaimana membuat iklan televisi yang kreatif dan efektif. Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh iklan televisi yang sukses dan analisis tentang keberhasilan iklan tersebut.
- Widyastuti, D. A., & Hidayatullah, A. (2015). Pengantar Periklanan. Penerbit Andi.
Buku ini membahas secara umum tentang periklanan, termasuk iklan televisi. Buku ini memberikan gambaran tentang tahapan pembuatan iklan televisi, strategi penempatan iklan di televisi, dan evaluasi keberhasilan iklan televisi.
- Budiono, E. (2019). Dasar-Dasar Iklan: Konsep dan Strategi Promosi. Rajagrafindo Persada.
Buku ini membahas secara komprehensif tentang konsep dan strategi promosi, termasuk iklan televisi. Buku ini juga membahas tentang elemen-elemen pembuatan iklan televisi, seperti pesan, visual, dan suara.
- Suryabrata, S. (2015). Periklanan: Prinsip dan Aplikasi. Salemba Empat.
Buku ini membahas secara umum tentang periklanan, termasuk iklan televisi. Buku ini memberikan pandangan tentang periklanan dari berbagai perspektif, seperti psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
- Rossiter, J. R., & Percy, L. (2010). Advertising communications & promotion management. McGraw-Hill Education.
Buku ini membahas secara komprehensif tentang pengelolaan komunikasi pemasaran dan promosi. Salah satu babnya membahas tentang pembuatan iklan televisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan televisi.
- Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and promotion: An integrated marketing communications perspective. McGraw-Hill Education.
Buku ini membahas tentang konsep dan praktik periklanan dan promosi dalam perspektif komunikasi pemasaran terpadu. Buku ini juga membahas tentang perubahan teknologi dan cara-cara baru dalam pembuatan iklan televisi.
- O'Guinn, T. C., Allen, C. T., & Semenik, R. J. (2019). Advertising and integrated brand promotion. Cengage Learning.
Buku ini membahas tentang pengelolaan iklan dan promosi merek secara terpadu dalam konteks bisnis modern. Buku ini juga membahas tentang strategi penggunaan media, seperti televisi, dalam pembuatan iklan dan promosi merek. Dimana dalam buku tersebut juga ditulis bahwa dalam memilih publik figure yang akan dijadikan pemain utama dalam iklan kita, kita harus memperhatikan apakah publik figur tersebut populer di kalangan target audiens (konsumen) kita.
- LaTour, M. S., & LaTour, A. (2014). Advertising media planning: A brand management approach. Routledge.
Buku ini membahas tentang perencanaan media iklan dalam konteks manajemen merek. Buku ini juga membahas tentang strategi penempatan iklan di media televisi dan peran media televisi dalam mempromosikan merek.
Karya Ilmiah
- Sarjana, D. (2015). Strategi kreatif iklan televisi sebagai media promosi produk. Jurnal Dinamika Manajemen, 6(2), 129-141.
Karya ilmiah ini membahas tentang strategi kreatif dalam pembuatan iklan televisi sebagai media promosi produk. Dalam penelitian ini, penulis menekankan pentingnya penggunaan pendekatan kreatif dan konsep yang tepat dalam membuat iklan televisi yang efektif.
- Iswanto, R. (2016). Strategi promosi melalui iklan televisi dalam meningkatkan penjualan produk. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 19(1), 27-42.
Karya ilmiah ini membahas tentang strategi promosi melalui iklan televisi untuk meningkatkan penjualan produk. Dalam penelitian ini, penulis menekankan pentingnya pemilihan saluran televisi yang tepat, penggunaan kata-kata yang persuasif, serta tampilan visual yang menarik dalam membuat iklan televisi yang efektif.
- Fauzi, A. M., & Wicaksana, A. (2018). Pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian konsumen. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, 9(2), 113-121.
Karya ilmiah ini membahas tentang pengaruh iklan televisi pada keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian ini, penulis menunjukkan bahwa iklan televisi berpengaruh signifikan pada keputusan pembelian konsumen, terutama jika iklan televisi tersebut dapat memicu emosi dan keinginan konsumen.
- Purnomo, A. (2019). Analisis kreativitas iklan televisi dalam mempengaruhi konsumen pada industri fashion di Indonesia. Jurnal Manajemen Pemasaran, 13(1), 24-31.
Karya ilmiah ini membahas tentang analisis kreativitas iklan televisi dalam mempengaruhi konsumen pada industri fashion di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menekankan pentingnya penggunaan kreativitas dan ide yang inovatif dalam membuat iklan televisi yang mampu menarik perhatian dan mempengaruhi perilaku konsumen.
- Kumar, P., & Shukla, A. (2019). A study of television advertisement effectiveness. International Journal of Management, Technology And Engineering, 9(4), 122-129.
Karya ilmiah ini membahas tentang penelitian yang dilakukan untuk mengukur efektivitas iklan televisi dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas, daya tarik, dan relevansi iklan televisi berpengaruh signifikan pada efektivitas iklan televisi.
- Ali, M. A., & Ahmed, M. M. (2016). Impact of television advertising on buying behavior of women. International Journal of Business and Management, 11(7), 230-240.
Karya ilmiah ini membahas tentang penelitian yang dilakukan untuk mengukur pengaruh iklan televisi pada perilaku pembelian konsumen wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan televisi berpengaruh signifikan pada persepsi konsumen terhadap merek dan keputusan pembelian.
- Lee, W. N., & Lim, Y. J. (2017). Effect of humor in TV advertising on brand attitude: Focused on the moderating role of product involvement. Journal of Advertising Research, 57(2), 144-156.
Karya ilmiah ini membahas tentang penelitian yang dilakukan untuk mengukur pengaruh humor dalam iklan televisi terhadap sikap konsumen terhadap merek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor dalam iklan televisi berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap merek, terutama pada produk dengan tingkat keterlibatan konsumen yang tinggi.
- Alqahtani, F. A., & Al-Anzi, F. S. (2018). Impact of TV advertising on consumer buying behavior. International Journal of Applied Business and Economic Research, 16(3), 245-257.
Karya ilmiah ini membahas tentang penelitian yang dilakukan untuk mengukur pengaruh iklan televisi pada perilaku pembelian konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan televisi berpengaruh signifikan pada persepsi konsumen terhadap merek, citra merek, dan keputusan pembelian.
Dengan memperdalam pengetahuan melalui buku-buku dan karya ilmiah tersebut, diharapkan dapat membantu kalian dalam membuat iklan televisi yang efektif dan berdampak positif pada kesadaran merek dan penjualan produk yang kalian miliki saat ini dan nanti bila kalian ingin fokus menjadi seorang pengusaha atau berkecimpung dalam dunia advertising dan sejenisnya.
Bila ada pertanyaan silahkan bisa menghubungi saya secara langsung atau bisa juga berkomentar di kolom komentar di bawah
- Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective (10th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.
- Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing (17th ed.). Boston, MA: Pearson.
- Moriarty, S., Mitchell, N. D., & Wells, W. D. (2019). Advertising: Principles and Practice (10th ed.). New York, NY: Pearson.
- Sarjana, D. (2015). Strategi Kreatif Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Produk. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(1), 173-187.
- Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi.
- Wirawan, D. (2015). Analisis Pengaruh Kualitas Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Membeli Produk Pada PT. Aqua Golden Mississippi Di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 4(1), 1-10.
- Foto-foto dari unpslash.com
- Kejelasan pesan (0-10): Seberapa jelas dan mudah dipahami pesan yang disampaikan dalam iklan.
- Relevansi (0-10): Seberapa relevan iklan dengan target audience dan produk yang diiklankan.
- Kreativitas (0-10): Seberapa kreatif dan inovatif iklan dalam mempresentasikan produk.
- Daya tarik visual (0-10): Seberapa menarik tampilan visual iklan, seperti warna, gambar, dan penggunaan efek khusus.
- Daya tarik suara (0-10): Seberapa menarik suara dan musik dalam iklan.
- Branding (0-10): Seberapa baik iklan mengenalkan merek dan membuat merek mudah diingat oleh target audience.
- Memotivasi (0-10): Seberapa baik iklan dapat memotivasi target audience untuk melakukan aksi, seperti membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
- Kesesuaian dengan platform (0-10): Seberapa sesuai iklan dengan platform yang digunakan untuk menayangkannya, dalam hal ini adalah TV sebagai platform utamanya penayangan iklan kalian.
- Durasi (0-10): Apakah durasi iklan sesuai dengan format yang ditetapkan, seperti 15, 30, atau 60 detik. Semakin pendek durasinya semakin besar nilainya
- Skenario/Naskah Iklan (0-10) : Pastikan setiap iklan yang dibuat memiliki naskah/skenario dan harus dikumpulkan juga