12.12 di depan mata

Alasan Mengapa Anak Sekolah Harus Belajar Filsafat? Temukan Jawabannya Disini

Dulu sebelum mengenal filsafat di bangku kuliah, lebih tepatnya saat duduk di bangku sekolah banyak omongan berseliweran yang mengatakan kalau belajar filsafat bisa membuat kita menjadi gila, belajar filsafat bisa membuat kita menjadi murtad, menjadi ateis dan segala argumen yang bernada negatif tentang filsafat. Namun itu semua berubah saat masuk dunia perkuliahan semester 1, saat aku semakin penasaran dengan yang namanya filsafat. Pada mata kuliah pengantar filsafat diajarkan bahwa filsafat itu adalah ibu dari segala ilmu. Disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of science) sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala sesuatu atau segala hal, baik yang berhubungan dengan alam semesta, maupun manusia dengan segala problematika dan kehidupannya. 

Saya sangat bersyukur sekali saat kuliah di jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNNES mendapatkan mata kuliah Pengantar Filsafat, karena diri mata kuliah ini saya jadi semakin terbuka pemikiran dan matanya untuk terus mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kehidupan. Saat kuliah juga saya mendapatkan mata kuliah Filsafat Pendidikan yang ini sangat bermanfaat karena saat ini saya bekerja sebagai seorang guru yang harus mengerti apa itu hakekat dari pendidikan, kenapa seseorang harus didik, dan hal lain tentang pendidikan yang harus saya ketahui dan pahami, meskipun sering lupa. Ada juga mata kuliah Filsafat Ilmu yang mencakup pembahasan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu dalam konstelasi berbagai pengetahuan lainnya, serta perkembangan pengetahuan ilmiah. Selain itu saya juga mendapatkan mata kuliah Logika, logika sendiri adalah bagian dari filsafat yang memperbincangkan hakikat ketepatan, cara menyusun pikiran yang dapat menggambarkan ketepatan berpengetahuan. Logika adalah bagian filsafat yang memperbincangkan hakikat ketepatan, cara menyusun pikiran yang dapat menggambarkan ketepatan berpengetahuan. 

Photo by Karl Raymund Catabas on Unsplash.com
Photo by Karl Raymund Catabas on Unsplash.com

Filsafat mengajarkan saya untuk tidak mudah percaya dengan sesuatu, atau bahasa filsafatnya kita diajarkan untuk skeptis, namun skeptisnya disini adalah skeptis yang baik bukan skeptis negatif untuk memberikan alasan penolakan. Skeptis yang diajarkan oleh filsafat adalah skeptis untuk mencari tahu kebenaran dari sesuatu sehingga didapatkan jawaban yang sesuai dengan kebenaran. 

Selain itu dari filsafat kita bisa mempertanyakan banyak hal, karena pada dasarnya filsafat adalah usaha untuk mempertanyakan dan mencari tahu jawaban yang benar dengan berbagai referensi. 

Itulah mengapa kamu yang sekarang lagi duduk di bangku sekolah, terutama sekolah menengah, baik itu SMA, SMK, MA ataupun sederajatnya harus mulai belajar tentang filsafat, karena dengan filsafat kamu bisa membuat pertanyaan untuk guru kamu saat guru kamu menerangkan pelajaran. Dengan filsafat kamu bisa membuat pertanyaan terkait materi yang sedang kamu pelajari untuk dicari jawabannya. Dari filsafat juga kamu akan belajar untuk berpikir kritis dan banyak manfaat lain yang kalau boleh dirangkum sebagai berikut:

  1. Pemikiran Kritis: Filsafat melibatkan analisis dan evaluasi pemikiran, argumen, dan konsep secara mendalam. Ini membantu siswa mengembangkan kemampuan kritis untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dengan cara yang logis dan rasional. Hal ini dapat membantu mereka menjadi pemikir yang lebih kritis dan mandiri dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
  2. Pemahaman Konseptual: Studi filsafat membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak yang mendasari berbagai disiplin ilmu dan bidang kehidupan. Ini membantu mereka membangun fondasi pemahaman yang lebih kuat dalam mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan, matematika, dan humaniora.
  3. Refleksi dan Pemahaman Diri: Filsafat mendorong siswa untuk merenungkan makna hidup, nilai-nilai, tujuan, dan keyakinan mereka sendiri. Ini membantu mereka memahami diri mereka dengan lebih baik, mengklarifikasi nilai-nilai yang mereka anut, dan mengembangkan pandangan hidup yang berpusat pada etika dan moral.
  4. Keterampilan Komunikasi: Studi filsafat melibatkan diskusi dan debat tentang argumen yang kompleks. Siswa diajarkan untuk berpikir secara kritis dan mengungkapkan ide-ide mereka secara efektif dalam bentuk tulisan dan pidato. Keterampilan komunikasi yang diperoleh dari filsafat dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk presentasi publik, negosiasi, dan pemecahan masalah.
  5. Pemahaman tentang Dunia dan Kemanusiaan: Filsafat melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang realitas, pengetahuan, keadilan, dan kebahagiaan. Ini membantu siswa memahami dunia dan manusia di dalamnya dengan cara yang lebih luas dan mendalam, melampaui batasan-batasan disiplin ilmu tertentu.
Itu adalah beberapa manfaat yang bisa didapat oleh seorang pelajaran yang masih duduk di bangku sekolah bila mau belajar filsafat. Mungkin sampai sekarang banyak dari kita menganggap bahwa filsafat itu susah, filsafat itu ribet/jelimet dan lain sebagainya. Hal itu wajar karena saya yakin pendapat tersebut keluar dari mereka yang tidak mau berfikir secara filsafati.

Banyak buku yang bisa mulai dibaca untuk belajar filsafat, namun ada satu buku yang sangat cocok untuk dibaca bagi pemula yang ingin belajar filsafat. Buku atau lebih tepatnya novel filsafat ini adalah buku dengan judul "Dunia Sophie" yang ditulis oleh Jostein Gaarder, buku ini bisa dibeli di toko-toko buku ataupun bisa meminjamnya di perpusnas kalau ingin membaca versi ebooknya.

Ada beberapa alasan mengapa anak sekolah seharusnya membaca buku "Dunia Sophie" yang ditulis oleh Jostein Gaarder:

  1. Pengantar yang Menarik dalam Filsafat: "Dunia Sophie" menghadirkan filsafat dalam bentuk cerita yang menarik. Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan intelektual melalui kisah tokoh utama, Sophie. Melalui narasi yang menarik, buku ini memperkenalkan konsep-konsep filsafat yang penting secara menyenangkan dan menarik bagi siswa.
  2. Penjelasan yang Mudah Dipahami: Gaarder menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana sehingga membuat konsep-konsep filsafat kompleks lebih mudah dipahami oleh pembaca yang baru memulai studi filsafat. Ia menyajikan gagasan-gagasan filosofis secara terstruktur dan merangkumnya dengan cara yang jelas dan ringkas.
  3. Memperkenalkan Sejarah Filsafat: Melalui cerita Sophie, buku ini memberikan pengantar sejarah filsafat. Pembaca akan mengenal beberapa tokoh dan pemikiran penting dalam sejarah filsafat, seperti Sokrates, Descartes, Kant, dan Nietzsche. Ini memberikan dasar pengetahuan tentang perkembangan filsafat sepanjang waktu.
  4. Membangkitkan Minat dalam Filsafat: "Dunia Sophie" mampu membangkitkan minat pembaca dalam bidang filsafat. Buku ini menghadirkan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang menarik dan memicu pemikiran reflektif. Dengan membaca buku ini, siswa dapat mulai memahami keindahan dan kompleksitas filsafat, dan mungkin terinspirasi untuk menjelajahi lebih lanjut dalam bidang ini.
  5. Mengajarkan Kemampuan Berpikir Kritis: Buku ini mengajarkan siswa tentang kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Melalui perjalanan Sophie, pembaca diajak untuk mempertanyakan asumsi-asumsi dan memeriksa alasan di balik segala sesuatu. Buku ini mengajarkan pentingnya pemikiran kritis dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, eksistensi, dan dunia di sekitar kita.

Melalui "Dunia Sophie", kamu yang masih anak sekolah dapat terlibat dalam perjalanan intelektual yang menarik dan memperoleh pemahaman awal tentang filsafat. Buku ini merangsang minat dan pemikiran kritis, dan dapat menjadi dasar yang baik untuk eksplorasi lebih lanjut dalam bidang filsafat.

Jadi, apakah sudah ada minat untuk belajar filsafat? saya yakin saat kamu belajar filsafat kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan dan bisa membuka pikiran kamu menjadi semakin luas. Selamat belajar.