12.12 di depan mata

Apakah Seni dan Kerajinan (Prakarya) Memiliki Nilai Intrinsik?

Seni dan kerajinan (prakarya) merupakan hasil karya manusia yang memiliki nilai dan makna yang berbeda-beda. Menurut jurnal ilmiah dengan judul "Kajian Proses Kreatif, NIlai Intrinsik dan Ekstrisik Dalam Karya Lukis Heri Dono Tahun 2012", seni memiliki nilai intrinsik yang terkait dengan eksistensi karya itu sendiri. Nilai intrinsik diartikan sebagai nilai yang terdapat dalam karya itu sendiri, terlepas dari nilai yang diberikan oleh orang lain. Contoh dari nilai intrinsik adalah keunikan bentuk, pewarnaan, dan teknik dalam suatu karya seni.

Photo by Ed Us on Unsplash

Sementara itu, kerajinan atau prakarya juga memiliki nilai intrinsik yang terkait dengan eksistensi karya tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam buku "Pendidikan Kreativitas" karya Izzatul 'Aidah, prakarya memiliki nilai intrinsik yang dapat diukur berdasarkan kriteria keunikan, keaslian, keindahan, dan fungsi. Keunikan dapat diartikan sebagai hal yang membedakan prakarya dan karya serupa yang lain. Kemudian, keaslian menjadi tolok ukur nilai intrinsik prakarya karena kesulitan menciptakan produk seunik dan orisinal mungkin dapat mempengaruhi nilai intrinsik produk sendiri. Selanjutnya, keindahan dari prakarya dapat dinilai dari susunan, warna, dan harmonisasi warna yang terdapat pada prakarya. Terakhir, nilai intrinsik prakarya juga dapat dilihat dari fungsi karya itu sendiri.


Nilai intrinsik seni dan kerajinan atau prakarya tentunya sangat penting karena dapat memberikan performansi karya tersebut. Selain itu, nilai intrinsik dapat memengaruhi nilai estetika sebuah karya seni atau prakarya. Menurut buku "Seni Budaya Kelas VI" karya Abdul Haris dkk., keindahan, keserasian, dan suasana yang tercipta dari sebuah prakarya menjadi kunci penting dalam penilaian estetika prakarya.


Dalam dunia seni dan kerajinan, terdapat dualisme nilai intrinsik dan ekstrinsik. Jika nilai intrinsik adalah nilai karya itu sendiri, nilai ekstrinsik adalah nilai yang diberikan oleh orang (misalnya: penonton atau pembeli) pada karya seni tersebut. Nilai ekstrinsik juga merupakan faktor penentu harga dan permintaan terhadap karya seni atau prakarya.


Seni dan kerajinan (prakarya) memiliki nilai intrinsik yang sangat penting. Nilai intrinsik ini mengacu pada nilai yang melekat pada karya seni dan kerajinan itu sendiri, tanpa mempertimbangkan faktor eksternal seperti keuntungan finansial atau popularitas. Mari kita jelaskan lebih sederhana:


Ekspresi Kreatif: Seni dan kerajinan adalah tempat di mana seseorang bisa mengungkapkan ide, perasaan, dan imajinasi mereka dengan cara yang unik dan penuh kreativitas. Ini seperti berbicara dengan warna, bentuk, dan tekstur daripada kata-kata. Proses kreatif ini memberikan nilai intrinsik karena memungkinkan individu untuk merasa bebas berekspresi dan menggambarkan siapa mereka.


Kontemplasi dan Refleksi: Karya seni dan kerajinan seringkali mengundang kita untuk berhenti sejenak dan merenung. Mereka mengajak kita untuk memikirkan makna di balik setiap detail, menghubungkan dengan perasaan kita, atau melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Ini menciptakan nilai intrinsik karena kita bisa belajar tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita melalui karya seni.


Warisan Budaya dan Identitas: Seni dan kerajinan juga bisa menjadi bagian dari warisan budaya suatu komunitas atau bangsa. Mereka mencerminkan sejarah, tradisi, dan identitas suatu kelompok. Ini memberikan nilai intrinsik karena menjaga dan memperkaya warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Rasa Kepuasan Pribadi: Menciptakan karya seni atau kerajinan seringkali memberikan rasa kepuasan pribadi yang mendalam. Ketika kita berhasil membuat sesuatu dengan tangan kita sendiri, itu bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan. Ini adalah nilai intrinsik karena memberikan kebahagiaan dan kepuasan yang berasal dari pencapaian pribadi.


Koneksi Emosional: Seni dan kerajinan juga memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang dengan perasaan dan emosi mereka sendiri, maupun dengan emosi orang lain. Karya seni bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat dan memberikan nilai intrinsik karena mampu menghadirkan perasaan kebersamaan dan kedekatan.


Jadi, seni dan kerajinan memiliki nilai intrinsik yang sangat berharga dalam hal ekspresi kreatif, refleksi, warisan budaya, kepuasan pribadi, dan koneksi emosional. Seni dan kerajinan (prakarya) memiliki nilai intrinsik yang terkait dengan eksistensi karya itu sendiri seperti keunikan, keaslian, keindahan, dan fungsi. Nilai intrinsik seni dan kerajinan juga dapat memengaruhi nilai estetika sebuah karya. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa nilai intrinsik seni dan kerajinan atau prakarya memberikan performansi karya tersebut.



Sumber Referensi:

  1. Kajian Proses Kreatif, NIlai Intrinsik dan Ekstrisik Dalam Karya Lukis Heri Dono Tahun 2012. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduart/article/view/38234/15762 
  2. Aidah, I. (2017). Pendidikan Kreativitas. Surabaya: Airlangga University Press. 
  3. Haris, A., & Ali, M. R. (2018). Seni Budaya Kelas VI. Yogyakarta: PT Mandar Maju.
  4. Csikszentmihalyi, M. (1996). "Creativity: Flow and the Psychology of Discovery and Invention." Harper Collins.
  5. Csikszentmihalyi, M. (1990). "Flow: The Psychology of Optimal Experience." Harper & Row.
  6. Linnenbrink-Garcia, L., Patall, E. A., & Messersmith, E. E. (2013). "Antecedents and consequences of situational interest." British Journal of Educational Psychology, 83(4), 591-614.
  7. UNESCO. (2003). "Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage." United Nations.
  8. Zeki, S. (1999). "Art and the Brain." Journal of Consciousness Studies, 6(6-7), 76-96.