12.12 di depan mata

Apakah Kewirausahaan Berfokus Mencari Peluang atau Mengatasi Tantangan Yang Sudah Ada?

Pertanyaan "Apakah kewirausahaan lebih berfokus pada mencari peluang atau mengatasi tantangan? Apakah ada perbedaan filosofis antara kewirausahaan yang berfokus pada menciptakan peluang baru dan kewirausahaan yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang sudah ada?"


Fokus Kewirausahaan Pada Mencarai Peluang ataukah Mengatasi Masalah Yang Sudah Ada.

Kewirausahaan adalah seperti petualangan dalam menciptakan ide-ide baru dan bisnis yang menarik. Dalam banyak hal, kewirausahaan melibatkan keduanya: mencari peluang dan mengatasi tantangan.

Photo by charlesdeluvio on Unsplash

Mencari Peluang: Di satu sisi, kewirausahaan melibatkan dalam mencari peluang baru. Ini mirip dengan mencari harta karun di dunia bisnis. Para wirausaha mencoba melihat di sekeliling mereka dan menemukan celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar. Mereka mencari apa yang bisa mereka lakukan dengan berbeda, bagaimana mereka bisa menghadirkan produk atau layanan yang lebih baik atau lebih unik daripada yang sudah ada. 

Seperti yang pernah saya contohkan di kelas tentang keberadaan SMANDOL yang bisa jadi ada karena berusaha mencari peluang bisnis dengan berjualan. Hal ini bisa disebabkan karena istirahat siswa SMANSA males ke kantin maka bisa beli jajan di lapak SMANDOL dari permasalahan tersebut anak OSIS mengambil peluan untuk berjualan jajanan bagi Kartinians yang malas ke kantin atau kebetulan bosen dengan jajanan kantin.


Mengatasi Tantangan: Namun, perjalanan kewirausahaan juga penuh dengan tantangan. Setelah menemukan peluang, para wirausaha harus menghadapi rintangan dan hambatan yang mungkin muncul. Tantangan ini bisa berupa masalah finansial, persaingan bisnis, atau bahkan ketidakpastian pasar. Bagian besar dari menjadi seorang wirausaha adalah tentang bagaimana mengatasi tantangan-tantangan ini dengan kreativitas dan tekad.


Inovasi dan Penyelesaian Masalah: Jadi, bisa dibilang kewirausahaan melibatkan gabungan antara menciptakan inovasi untuk mengisi celah di pasar dan merumuskan solusi kreatif untuk mengatasi rintangan. Para wirausaha harus memiliki pandangan yang tajam untuk melihat peluang, tetapi juga keuletan dan keterampilan untuk menemukan cara mengatasi tantangan dalam perjalanan mereka.


Adaptasi dan Fleksibilitas: Tidak jarang dalam kewirausahaan, rencana awal harus diubah atau disesuaikan mengikuti perubahan situasi. Ini berarti bahwa kewirausahaan juga melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat ketika munculnya tantangan tak terduga.


Perbedaan Filosofis Antara Kewirausahaan yang Fokus Menciptakan Peluan Baru dan Mengatasi Masalah yang Sudah Ada

Perbedaan filosofis antara kewirausahaan yang berfokus pada menciptakan peluang baru dan kewirausahaan yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang sudah ada. Mari kita jelaskan dengan lebih sederhana:


Menciptakan Peluang Baru: Kewirausahaan yang berfokus pada menciptakan peluang baru mirip dengan menjadi penjelajah di dunia bisnis. Seperti penemu petualang, wirausaha ini mencari tempat-tempat baru yang belum dijelajahi dalam pasar. Mereka mencari celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan berusaha membuat produk atau layanan yang benar-benar unik atau berbeda dari yang sudah ada. Filosofi di balik ini adalah tentang kreativitas dan inovasi, seperti menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.


Mengatasi Masalah yang Sudah Ada: Di sisi lain, ada kewirausahaan yang berfokus pada mengatasi masalah yang sudah ada di masyarakat atau pasar. Para wirausaha ini seperti pahlawan yang mencari solusi untuk masalah-masalah yang mengganggu. Mereka ingin membuat perubahan positif dengan menawarkan solusi yang dapat membantu orang. Filosofi di balik ini lebih tentang kepedulian terhadap kebutuhan dan tanggung jawab sosial.


Fokus Pada Kreativitas Vs. Fokus Pada Solusi: Jadi, perbedaan mendasar di sini adalah di mana perhatian utama wirausaha. Menciptakan peluang baru lebih berfokus pada kreativitas dan membuat sesuatu yang menonjol, sedangkan mengatasi masalah yang sudah ada lebih berfokus pada menemukan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat atau industri.


Resiko dan Keuntungan: Kedua jenis kewirausahaan memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Menciptakan peluang baru mungkin lebih berisiko karena melibatkan eksperimen dan mencoba hal-hal baru. Sementara itu, mengatasi masalah yang sudah ada mungkin lebih bisa diukur risikonya karena masalah tersebut sudah dikenali, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang baik jika solusi yang ditawarkan sukses.


Karakter dan Nilai: Filosofi di balik kewirausahaan juga mencerminkan karakter dan nilai dari wirausaha tersebut. Menciptakan peluang baru bisa mencerminkan semangat inovatif dan berani mengambil risiko. Sementara itu, mengatasi masalah yang sudah ada menunjukkan rasa empati dan kesediaan untuk membantu orang lain.


Kesimpulan: Jadi, kewirausahaan adalah kombinasi dari mencari peluang dan mengatasi tantangan. Itu seperti berpetualang di dunia bisnis, di mana kamu harus cerdas dalam melihat peluang, tetapi juga kuat dan kreatif dalam menghadapi tantangan yang datang. Intinya, menjadi wirausaha adalah tentang mengambil risiko, tetapi juga tentang berpikir pintar dan tekun dalam menjalani perjalanan bisnis yang penuh dengan tantangan dan peluang. Serta secara sederhana, perbedaan filosofis antara kewirausahaan yang menciptakan peluang baru dan kewirausahaan yang mengatasi masalah yang sudah ada adalah di mana perhatian utama wirausaha dan pendekatan yang mereka ambil dalam berbisnis.

Dalam hal ini, kita perlu melihat keduanya dengan kesetaraan, karena sukses dalam kewirausahaan sering kali bergantung pada seberapa baik seseorang dapat menggabungkan kemampuan untuk melihat peluang dengan kemampuan untuk mengatasi tantangan.



Sumber Referensi:

  1. Timmons, J. A., Spinelli, S., & Zacharakis, A. (2004). "New Venture Creation: Entrepreneurship for the 21st Century." McGraw-Hill.
  2. Kuratko, D. F., & Hodgetts, R. M. (2007). "Entrepreneurship: Theory, Process, Practice." Cengage Learning.
  3. Sarasvathy, S. D. (2001). "Causation and Effectuation: Toward a Theoretical Shift from Economic Inevitability to Entrepreneurial Contingency." Academy of Management Review, 26(2), 243-263.
  4. Baron, R. A. (2008). "The Role of affect in the entrepreneurial process." Academy of Management Review, 33(2), 328-340.
  5. Sarasvathy, S. D. (2001). "Causation and Effectuation: Toward a Theoretical Shift from Economic Inevitability to Entrepreneurial Contingency." Academy of Management Review, 26(2), 243-263.
  6. Mair, J., & Marti, I. (2006). "Social entrepreneurship research: A source of explanation, prediction, and delight." Journal of World Business, 41(1), 36-44.