This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On

Indonesia, dengan keberagaman budaya dan etnisnya, kaya akan kekayaan kuliner yang tak ternilai. Makanan nusantara, sebagai cerminan identitas bangsa, menawarkan cita rasa yang unik dan beragam dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang menjadi kebanggaan dan warisan turun-temurun. Mulai dari rendang yang kaya rempah dari Sumatera Barat hingga papeda yang lembut dari Maluku, setiap hidangan memiliki kisah dan sejarahnya sendiri.


Mempelajari makanan khas daerah tidak hanya sekadar menikmati kelezatannya, tetapi juga membuka jendela pengetahuan tentang budaya, sejarah, dan kearifan lokal suatu daerah. Melalui makanan, kita dapat memahami bagaimana masyarakat suatu daerah berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memanfaatkan bahan-bahan alami, dan mengembangkan teknik pengolahan makanan yang unik. Dengan demikian, mempelajari makanan khas daerah merupakan bagian penting dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa.

Photo by Agita Prasetyo on pexels.com

Seringkali kita mendengar istilah "makanan nusantara" dan "makanan khas daerah". Apa bedanya, sih?

Makanan Nusantara: Ini adalah istilah yang lebih luas, mencakup semua jenis makanan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Bayangkan seperti sebuah payung besar yang menaungi semua jenis kuliner kita.

Makanan Nusantara merupakan kumpulan makanan daerah dengan segala persamaan dan perbedaannya. Selanjutnya Beta Karaten (AGASI, 2021)  dalam buku guru Prakarya dan Kewirausahan menggolongkan makanan Nusantara menjadi enam golongan, yaitu:
  1. Makanan Pokok: Berasal dari beras, singkong, ubi jalar, jagung,
  2. Lauk-Pauk: Lauk-pauk berkuah banyak (soto, sate dll), berkuah sedikit (gulai, kalio, dll),tidak berkuah (rendang, jenis sate, dll)
  3. Sayur dan lauk-pauk sayuran, baik sayuran yang memiliki kuah, tidak berkuah maupun kuahnya sedikit.
  4. Sambal: Sambal matang dan mentah
  5. Krupuk dan kripik
  6. Kudapan dan kue (memiliki pengelompokkan sendiri)

Makanan Daerah: Istilah ini lebih spesifik, merujuk pada makanan yang khas dan identik dengan suatu daerah tertentu. Misalnya, rendang adalah makanan khas Sumatera Barat, sedangkan sate maranggi berasal dari Purwakarta. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing yang menjadi kebanggaan dan ciri khas daerah tersebut. Makanan khas daerah merupakan olahan produk makanan yang biasa dikonsumsi pada suatu daerah yang sesuai dengan lidah masyarakat setempat (Rapha N, 2019)


Jadi bila disimpulkan maka, makanan daerah adalah bagian dari makanan nusantara. Namun, setiap makanan daerah memiliki ciri khas yang membedakannya dengan makanan dari daerah lain dan tentunya ada sejarah yang membersamai keberadaan makanan daerah tersebut.


Kenapa Kita Belajar tentang Hidangan Lauk-Pauk Daerah di Sekolah?

Kamu mungkin bertanya-tanya, "Kenapa sih harus belajar tentang makanan-makanan ini di sekolah?" Ada beberapa alasan penting yang bisa kamu ketahui dari mempelajari tentang Hidangan lauk-pauk daerah, diantaranya adalah :

  1. Mengenal Budaya: Setiap makanan membawa cerita dan nilai budaya dari daerah asalnya. Dengan mempelajari makanan khas daerah, kita jadi lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia.
  2. Menghargai Keanekaragaman: Indonesia kaya akan keberagaman, termasuk dalam hal kuliner. Dengan mengenal makanan khas daerah, kita belajar menghargai perbedaan dan kekayaan budaya bangsa.
  3. Mempersiapkan Masa Depan: Materi ini juga mempersiapkanmu untuk menghadapi dunia kerja. Jika kamu tertarik di bidang kuliner, pengetahuan tentang makanan khas daerah bisa menjadi nilai tambah.
Atau jangan-jangan kamu pengen jadi Gastronom, yang mempelajari tentang Makanan. Ilmunya sendiri disebut dengan nama Gastronomi. 

Gastronomi adalah ilmu dan seni memasak serta mempelajari tentang makanan. Pada dasarnya, gastronomi mengeksplorasi dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan makanan, termasuk sejarah, budaya, teknik memasak, dan pemilihan bahan makanan. Istilah ini mencakup studi dan apresiasi terhadap semua makanan dan minuman, serta pengetahuan mendetail mengenai makanan dan minuman nasional dari berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai negara megabiodiversitas, Indonesia memiliki ragam kuliner dan gastronomi yang besar, dan jika dikelola dengan baik, keduanya bisa berdampak luas bahkan mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia

Seperti yang tertulis pada laman website kemenparekraf.go.id bahwa "Pengembangan gastronomi di Indonesia terus diupayakan. Gastronomi tidak bisa dilepaskan dari penataan makanan yang menarik, lengkap dengan cerita di balik pembuatannya. Hal inilah yang dipelajari dalam salah satu program studi di Politeknik Pariwisata (Poltekpar), yakni Seni Kuliner." s

Jadi bagi kamu yang pengen belajar tentang makanan bisa tuh lanjutin kuliah kalian di Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Makassar, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Bali. Mantap gak tuh, kuliahnya gak di Jawa, bisa jalan-jalan naik pesawat sambil berwisata kuliner.

Selain itu, sebagai generasi muda, kamu memiliki peran penting dalam melestarikan ragam hidangan lauk-pauk daerah. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Belajar dan Mengenal: Mulailah dengan mempelajari makanan khas daerahmu sendiri dan daerah lain. Kamu bisa mencari informasi dari buku, internet, atau bertanya langsung kepada orang tua atau orang-orang yang lebih tua.
  • Mencoba dan Menikmati: Jangan ragu untuk mencoba makanan-makanan baru. Dengan mencicipi berbagai macam makanan, kamu akan lebih menghargai cita rasa dan keunikannya.
  • Membagikan Informasi: Ceritakan kepada teman-temanmu tentang makanan khas daerah yang kamu kenal. Kamu bisa membuat postingan di media sosial atau membuat acara kecil untuk memperkenalkan makanan khas daerah.
  • Berinovasi: Jangan takut untuk berkreasi dengan makanan khas daerah. Kamu bisa mencoba menggabungkan makanan tradisional dengan bahan-bahan modern untuk menciptakan menu baru yang lebih menarik.
  • Mendukung Usaha Lokal: Dengan membeli produk makanan lokal, kamu secara tidak langsung mendukung para pelaku usaha kecil dan membantu melestarikan warisan kuliner Indonesia.

Sebagai kesimpulan akhir dari tulisan ini, makanan nusantara adalah kekayaan bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan mempelajari dan menghargai makanan khas daerah, kita tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan budaya kuliner Indonesia. Bahkan ada disiplin ilmu yang mempelajari tentang makanan yang disebut dengan Gastronomi.

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.